Si Penikmat Bacaan : Jalan Hidup Samurai Di Tengah Era Globalisasi

Indonesia, 31 Juli 2019 pukul 20 : 15 WIB

Pakaian Samurai
Pakaian Samurai

" Segala sesuatu diawali dan diakhiri dengan kehormatan. "
- Bushido -

Bagaimana caranya jalan hidup samurai yang lahir pada ribuan tahun lalu bisa berada di tengah era globalisasi saat ini? Temen-temen pasti bingung akan hal ini, teknologi, informasi, ilmu pengetahuan yang udah jadi bagian dari hidup kita sangat berbeda jauh sama samurai dahulu kala....

Oke...

Banyak film atau cerita yang menggambarkan tentang jalan hidup samurai dahulu kala, kayak 47 Ronin, Kenshin Si Batosai, Buku The Way of The Warrior. Dari film atau cerita di atas, kita bisa menarik sedikit benang merah tentang jalan hidup samurai dahulu kala yang paling menonjol dalam kehidupan sehari-harinya. Sebelum jauh kesana, kita harus tau samurai itu sendiri.

Menurut om Wiki, Samurai adalah seorang perwira militer kelas elit di praindustri Jepang. Tugasnya untuk melindungi tuan atau majikan ( Daimyo ) serta setia kepadanya. Kode etik yang ada pada dunia samurai disebut Bushido. Kok bisa ada ronin? Oke.. Ronin itu adalah seorang samurai yang gak punya tuan atau majikan, jadi samurai tersebut berkelana ke penjuru Jepang untuk Jiarah Samurai.

Untuk senjata dari samurai, kita semua pasti udah pada tau. Katana. Konon katanya, kalo pedang Katana udah banyak makan korban bakal semakin tajam. Sesungguhnya, setiap samurai itu bisa semua senjata, kayak tombak dan panah. Jadi, gak semua anggota militer bisa menjadi seorang samurai kalo belum memiliki keahlian bela diri, persenjataan, kode etik dan loyalitas tinggi.

Pedang Katana Samurai
Pedang Katana Samurai
Sekarang saatnya membahas, jalan hidup samurai di tengah era globalisasi itu kayak gimana?

Berdasarkan kode etik ( Bushido ) yang dituangkan sendiri terdapat 7 nilai kode etik yang harus diterapkan oleh setiap samurai. Gi ( integritas ), Rei ( hormat ), Yu ( semangat tinggi ), Meiyo ( kehormatan ), Jin ( kepedulian ), Makoto ( kejujuran & kesederhanaan ), Chu ( loyal ).

Kalo berdasarkan buku The Way of The Warrior yang gua baca. Sekilas tentang buku ini. Jadi, penulis buku ini adalah Andrew Matthews. Seorang penulis yang menyukai ragam cerita mitos, cerita klasik, legenda sekaligus buku bergambar dan novel.

Oke... Sekarang isi dari buku itu yang berhubungan sama jalan hidup samurai di tengah era globalisasi sebagai berikut.

1. Kehormatan & Loyalitas Tinggi
Jimmu, karakter utama yang merupakan anak tunggal dari salah satu penguasa di Jepang yaitu Lord Shimamura Kensu. Setiap Daimyo akan tunduk kepada Kaisar Jepang yang merupakan penguasa tertinggi di pemerintahan Jepang. Sedangkan, setiap tuan atau majikan pasti punya pengawal pribadi yang merupakan seorang samurai. Jadi, Lord Kensu punya pengawal pribadi yang bernama Nichiren. Dimana pengabdian Nichiren sudah berpuluh-puluh tahun. Ada suatu kejadian yang mengakibatkan Lord Kensu harus melakukan bunuh diri secara terhormat, seppuku. Karena bentuk pengabdiannya terhadap Kaisar Jepang, maka ia melakukannya dan menitipkan Jimmu pada pengawal pribadinya, Nichiren.

Hubungannya jalan hidup samurai pada era globalisasi saat ini adalah perkembangan informasi dan teknologi saat ini udah tidak terbendung lagi, informasi bisa kita peroleh dalam hitungan detik dimanapun dan kapanpun. Sebagai bentuk penghormatan dan loyalitas yang bisa berikan dalam era ini kepada Sang Pencipta, lingkungan dan diri sendiri adalah dengan selalu menghormati norma dan perilaku kehidupan yang diadopsi dalam teknologi.

2. Dedikasi Tanpa Batas
Selama dalam perawatan mantan pengawal pribadi yang jadi ayahnya Jimmu, ia ditempa untuk menjadi pribadi yang keras, dingin, ahli bela diri dan terpatri keyakinan bahwa ia harus membalaskan dendam ayahnya, Lord Kensu.

Hubungannya jalan hidup samurai pada era globalisasi saat ini adalah apapun hal yang kalian lakukan saat ini, perjuangkan dan tanamkan lah di dalam benak hati dan pikiran bahwa suatu saat nanti, hal yang kalian lakukan nanti akan membuahkan hasil yang membanggakan. Walau, sakit, nangis, tawa, canda atau hinaan harus menerpa.

3. Jujur Walau Menyakitkan
Jimmu, akhirnya menjadi seorang pemuda 18 tahun. Dalam perjalannya untuk bertemu dengan seorang yang merupakan target pembunuhannya mulai mengenal cinta. Penasihat dari Jimmu mengatakan, bahwa cinta akan membuatnya lupa dalam tujuannya.

Hubungannya jalan hidup samurai pada era globalisasi saat ini adalah dedikasi yang kuat, akan mudah tergoyahkan ketika terbagi ke dalam beberapa tujuan. Harus fokus, kuat walau kenyataan menyakitkan.

Buku The Way of The Warrior
Buku The Way of The Warrior
Oke... temen-temen, cerita kali ini sampe disini dulu oke. Kalo temen-temen sekiranya cerita ini bermanfaat bisa dibagiin ke temen-temen kalian yang mungkin membutuhkan. Sukses terus dan jangan lupa membaca!

Cerita lainnya bisa Catatan Ngaso, Si Penikmat Bacaan

Comments

Popular posts from this blog

Si Penikmat Bacaan

Si Penikmat Bacaan (Bag III)

Catatan Ngaso : Interview Kerja di Perusahaan Dalam Bahasa Indonesia atau Inggris