2020 Kita Gak Paham Digital Marketing? Bisa Ketinggalan!
![]() |
Konvensional Marketing |
"Kalau ingin jualan online, Anda tidak perlu menunggu segala sesuatunya sempurna. Kita bisa kok langsung jualan online dalam waktu 24 jam ke depan."
- GM Susanto -
Halo Ngaso-ers! Udah lama gak nulis lagi, karena kesibukan di real life. So, untuk mengobati rasa rindu menulisku dalam kesempatan ini gua mau bahas tentang salah satu cabang dari enterpreneurship. Ada yang bisa nebak? Oke, betul Marketing.
Marketing yang kita tau sebelum digital menyerang kayak gimana ya? Pastinya, kita melakukan Marketing (pemasaran) secara konvensional yaitu dengan bertatap muka langsung dengan client yang akan kita prospek. Melakukan penyebaran brosur, pamflet atau baliho juga salah satu strategi pemasaran yang dilakukan secara konvensional. Seiring berjalannya waktu, jumlah client-client yang kita temui secara langsung bertambah, informasi yang kita peroleh pun lambat laun ikut bertambah, dari kumpulan informasi tersebut yang akhirnya akan dijadikan prediksi strategi pemasaran yang akan dilakukan kedepannya. Butuh waktu dan tenaga yang cukup besar tentunya untuk mengumpulkan informasi-informasi tersebut.
Semakin seru? menarik?
Bisnis tanpa pemasaran itu kayak kita lagi makan tapi,gak pake nasi. Hambar... Bukan sobat Ambyar ya! Sama seperti di dunia enterpreneurship (bisnis), produk atau jasa yang kita miliki, tidak akan tersampaikan tanpa adanya tim pemasaran. Tim pemasaran ini menjadi ujung tombak kita yang akan ber-gerilya dalam memberikan pemahaman kepada client-client agar mereka membeli produk atau jasa kita.
![]() |
Tim Pemasaran |
Ibaratnya tim pemasaran itu kayak gambar diatas... bakal menerjang segala rintangan, badai, hujan sampe ketemu mantan buat menawarkan produk atau jasa kita.
Oke, next kita ke Digital Marketing atau pemasaran secara digital.
Pemasaran secara digital? Kayak gimana itu? Kalo di paragraf sebelumnya konvensional marketing butuh waktu dan tenaga secara langsung untuk memasarkan produk atau jasanya. Nah... Digital Marketing dapat memangkas itu semua. LAH? KOK BISA? Bisa, karena kemampuan digital yang kita optimalkan dalam aspek modern ini. kayak smart devices untuk mengumpulkan informasi secara cepat dan real time. Bentar jangan pusing dulu....
Tadi kita butuh waktu untuk mengumpulkan informasi-informasi dari client yang kita temui dan tenaga tentunya untuk menemukan client tersebut. Kalo Digital Marketing, informasi client-client yang akan kita prospek sudah tersedia dalam platform digital yang saat ini banyak tersedia. Ibaratnya kayak Click n Run.
![]() |
Digital Marketing |
Contohnya, untuk menemukan client kita dapat menggunakan platform Facebook. Caranya gimana? Oke...
1. Kita perlu mendefinisikan terlebih dahulu product value yang akan kita tawarkan.
2. Segmen pasar, dari sisi demografisnya, psikologisnya, interestnya.
3. Karena ini Digital Marketing, kita butuh foto atau video untuk menceritakan produk atau jasa yang kita tawarkan.
4. Platform yang akan digunakan, tentunya disesuaikan dengan segmen pasar yang akan kita geluti.
5. Belajar copywritting.
Well.... dari ke-5 poin di atas, gua harap Ngaso-ers dapat pencerahan mengenai perbedaan dari konvensional marketing ke digital marketing! Biar kita nggak ketinggalan dan terus berinovasi. Mungkin kalo ada yang mau sharing tentang Digital Marketing boleh banget. Semoga cerita ini bermanfaat dan see ya!
Comments
Post a Comment